Pengenalan OSI Layer

♠ Posted by Unknown at 13.30

OSI Layer



Pengertian :
OSI (Open Systems Interconennection) adalah sebuah model referensi arsitektur antarmuka jaringan yang dikembangkan oleh ISO yang kemudian menjadi konsep standard komunikasi jaringan di hampir semua perangkat jaringan.

MAC ADDRESS
- MAC : Media Access Control
- Digunakan sebagai identitas yang unik dari setiap interface hardware, yang merupakan identitas untuk berkomunikasi di layer 2.
- Sebagian bit merupakan identitas pabrik pembuat hardware.
- 48 bit Hex. Contoh : "AA:BB:CC:DD:EE:FF"
- Jika sebuah router memiliki 3 interface fisik, maka akan memiliki 3 buah mac address.
- Untuk virtual interface (VLAN, EoIP) maka ditambahkan mac address virtual.
ARP TABLE

         Merupakan protokol penghubung antara layer 2 data-link dan 3 network.ARP Table di router merupakan daftar host yang terhubung langsung berisi informasi pasangan mac address dan IP address. Di IPv6 ARP digantikan dengan NDP (Network Discovery Protocol).



IP ADDRESS

     Adalah sistem pengalamatan setiap host yang terhubung ke jaringan. Saat ini IP Address yang banyak digunakan adalah IP versi 4. (32 bits / 4 bytes) - 4,294,967,296 hosts.

PENGELOMPOKKAN IP ADDRESS

*   Pengelompokkan IP Address dilakukan dengan subnet-ing.
*   Subnet ... 0-32
-   Melambangkan jumlah IP dalam subnet tersebut dengan rumus 2 pangkat 32-x
-   Subnet 0 berarti semua IP Address
-   Subnet 32 berarti 1 IP Address

CONTOH IP SUBNETING 
192.168.0.0/24
-   Netmask      : 255.255.255.0
-   Prefix           : /24
-   IP Network  : 192.168.0.0
-   First HostIP : 192.168.0.1
-   Last HostIP  : 192.168.0.254
-   Broadcast    : 192.168.0.255
-   HostIP          : total IP di dalam Subnet (-) minus 2
Tabel Subnet

 


PUBLIC and PRIVATE IP ADDRESS
>  Public IP Address
IP Address yang dapat diakses di jaringan internet. Kita bisa mendapatkan Public IP Address dari :
-   Dipinjami dari ISP
-   Alokasi dari APNIC/IDNIC (www.idnic.net)
>  Private IP Address
IP Address yang diperuntukkan untuk jaringan lokal (tidak dapat diakses di jaringan internet).  
*  10.0.0.0         - 10.255.255.255  (10./8)
*  172.16.0.0     - 172.31.255.255  (172.16./12)
*  192.168.0.0   - 192.168.255.255 (192.168./16)


 IP PROTOCOL
         adalah protokol standard yang digunakan untuk mengkomunikasikan data melalui berbagai jenis perangkat dan layer. Pengiriman data dilakukan dengan sistem "per paket" dan/atau "per connection". Sistem ini menjamin keutuhan data, dan mencegah terjadinya kekurangan ataupun duplikasi data. Ada beragam protokol yang biasa digunakan, yang umum adalah TCP, UDP, dan ICMP.
ICMP (Internet Control Message Protokol)
Disalurkan berbasis "best effort" sehingga bisa terjadi error (datagram lost)
Banyak digunakan untuk pengecekan jaringan
>  Prinsip kerja  :
*   Host (router ataupun tujuan) akan mendeteksi apabila terjadi permasalahan tranmisi, dan "ICMP message" yang akan dikirimkan ke host asal.
*   Aplikasi ICMP yang paling banyak digunakan : Ping dan Traceroute.
UDP (User Datagram Protocol)
      Komputer yang satu bisa mengirimkan pesan/datagram ke komputer lainnya di jaringan, tanpa terlebih dahulu melakukan "hand-shake" (connectionless communication). Biasanya digunakan untuk servis yang mengirimkan data kecil ke banyak host. Tidak ada flow control untuk menjaga keutuhan datagram. Aplikasi yang paling umum menggunakan UDP adalah DNS dan berbagai game online.
TCP (Tranmission Contol Protocol)
-    Merupakan protokol yang paling banyak digunakan di internet.
-    Bekerja dengan pengalamatan port
*   Port 1-1024  : low port (standard service port)
*   Port 1025...  : high port (untuk tranmisi lanjutan)
-   Contoh aplikasi   : http, email, ftp, dll
-   Prinsip kerja       : Connection Oriented, Reliable Tranmission, Error Detection, Flow Control, Segment Size Control, Congestion Control.
~  Connection Oriented 
->  Koneksi diawali dengan proses "handshake"
* Client      -> SYN         ->  Server
* Server    -> SYN-ACX ->   Client
* Client     -> ACK         ->   Server
~ Reliable Transmission
->  Mampu melakukan pengurutan paket data, setiap byte data ditandai dengan nomor yang unik.
~ Error Detection
 ->  Jika terjadi error, bisa dilakukan pengiriman ulang data.
~ Flow Control
->  Mendeteksi supaya satu host tidak mengirimkan data ke host lainnya terlalu cepat.
~ Segment Size Control
->  Mendeteksi besaran MSS (Maximum Segment Size) yang bisa dikirimkan supaya tidak terjadi IP fragmentation
~ Congestion Control
-> TCP menggunakan beberapa mekanisme untuk mencegah terjadinya congestion pada network.


KONSEP- KONSEP DASAR JARINGAN
  •  Host yang memiliki IP Address dari subnet yang sama bisa terkoneksi langsung, tanpa melalui router.
  • Dari  192.168.0.4 => 192.168.0.26

  • Router bertugas untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang memiliki subnet yang berbeda.
  • Dua buah IP Address yang berasal dari subnet yang sama tidak boleh dipasang pada dua buah interface yang berbeda pada sebuah router.
  • Default gateway menentukan ke arah mana trafik harus disalurkan untuk menuju ke internet.
  • Dari 192.168.0.142 => 222.24.112.34


  • DNS diperlukan untuk melakukan pengubahan nama domain menjadi IP Address, karena seluruh proses pengaturan trafik dilakukan berdasarkan layer 3 OSI, yaitu IP Address.
  • Contoh  : www.yahoo.com -> 203.0.113.5


Semoga Bermanfaat :)

Referensi : Ebook MTCNA

 





 



2 komentar:

Posting Komentar